Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
CORE: Jelang Natal, pasokan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 22:15:04【Kabar Kuliner】660 orang sudah membaca
PerkenalanPengamat ekonomi dari Center of Reform on Economics (Core) Yusuf Rendy Manilet. ANTARA/HO-Core/am.se

sejumlah komoditas pangan telah menunjukkan tekanan musiman menjelang Natal dan tahun baru, di antaranya cabai, beras dan bawang
Jakarta (ANTARA) - Ekonom Center of Reform on Economics(CORE) Yusuf Rendy Manilet mengimbau pemerintah untuk menjaga pasokan dan distribusi pangan strategis menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 agar inflasi tetap terkendali dalam sasaran.
Saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa, Yusuf Rendy Manilet menjelaskan sejumlah komoditas pangan telah menunjukkan tekanan musiman menjelang Natal dan tahun baru, di antaranya cabai, beras dan bawang yang mulai mengalami kenaikan harga di sejumlah daerah.
“Karena itu, perhatian utama pemerintah dan Bank Indonesia (BI) ke depan adalah menjaga kelancaran distribusi dan memastikan pasokan pangan strategis tetap mencukupi sampai akhir tahun,” kata Yusuf.
Permintaan terhadap telur dan daging ayam memperlihatkan peningkatan, yang diharapkan menjadi efek dari pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Namun, Yusuf mengingatkan, efek program ini terhadap inflasi perlu dilihat secara hati-hati.
Pasalnya, program belum terealisasi penuh dan relatif masih terbatas di sejumlah daerah, sehingga dampaknya terhadap harga sejauh ini belum terlalu besar.
“Namun, jika realisasi meningkat, penting untuk mengamankan pasokan agar ngak menimbulkan tekanan harga di sisi bahan pangan hewani,” tuturnya.
Sebagaimana laporan Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Indonesia mengalami inflasi tahunan sebesar 2,86 persen year-on-year (yoy) pada Oktober 2025.
Berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi tahunan terbesar disumbang oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang naik 4,99 persen yoy dengan andil inflasi 1,43 persen. Komoditas yang paling berpengaruh dalam kelompok tersebut ialah cabai merah, diikuti beras dan bawang merah.
Sementara menurut komponen, seluruh komponen mengalami inflasi, baik komponen inti, komponen harga diatur pemerintah, maupun komponen harga bergejolak (volatile food), dengan inflasi tertinggi tercatat pada komponen harga bergejolak.
Komponen harga bergejolak mengalami inflasi sebesar 6,59 persen dengan andil inflasi sebesar 1,05 persen. Komoditas yang memberikan andil inflasi adalah cabai merah, beras, bawang merah dan daging ayam ras.
Sedangkan komponen inti tercatat mengalami inflasi tahunan 2,36 persen dengan kontribusi terhadap inflasi umum sebesar 1,52 persen dan komponen harga diatur pemerintah naik 1,45 persen dengan andil inflasi 0,29 persen.
Baca juga: Ekonom: RI perlu daya tawar lebih agar AS beri tarif rendah bagi sawit
Baca juga: Ekonom tegaskan pentingnya akuntabilitas dan transparansi kebijakan
Baca juga: Ekonom tekankan perlindungan pekerja terdampak aktivitas bisnis
Suka(6)
Sebelumnya: BPKP sebut pengawasan program MBG harus dari hulu ke hilir
Selanjutnya: Klasemen Grup H: peluang Indonesia U
Artikel Terkait
- Pemkab Jayapura perkuat mutu dan keamanan pangan di dapur MBG
- Anggota DPR ingatkan pemerintah kawal MBG lebih ketat
- Palestina desak penempatan pasukan internasional lindungi Gaza
- Minum air hangat vs air dingin: Mana yang lebih baik untuk kesehatan?
- DPR ingatkan Kemenhan agar gandeng BPOM distribusi vitamin ke SPPG
- JEF 2025 dinilai jadi ruang pelaku ekraf dorong ekonomi Jakarta
- BKKBN Babel
- BKSDA Sampit lepas liarkan lutung diduga korban tabrak lari
- Tips aman dan nyaman menonton konser
- Aktris Diane Keaton mengidap pneumonia bakterial jelang wafat
Resep Populer
Rekomendasi

Komdigi hadirkan Garuda Spark Medan untuk pengembangan talenta digital

Melihat dunia "gemoy"

Populer, menteri tiga kali ditegur Prabowo dan Museum Louvre ditutup

Rumput dari Tiongkok Mengubah Kehidupan di Fiji

CKG, cahaya harapan dari negara untuk masa senja berjaya

UNRWA: Harga pangan Gaza melonjak ekstrem usai lahan dirangakan Israel

UNRWA: Harga pangan Gaza melonjak ekstrem usai lahan dirangakan Israel

Seskab: Presiden ingin semua anak dapat bersekolah di Sekolah Rakyat